div.b-mobile {display:none;} -->
.::.SELAMAT DATANG DI PEACE LOVERS BLOG .::. Semoga Blog ini Bermanfaat ..::.. Jangan Lupa kasih Coment ya .::. TERIMA KASIH .::.
Diposting oleh exsatu

Perang Oleh Akal Manusia
(Karya : Rizkia Mutmaina)
   

     Dunia telah di gonjang-ganjing oleh Perang Dunia I dan Perang Dunia II. Seakan pesimis melihat kondisi masyarakat dunia, kata "Perang Dunia III" telah tercetus dari mulut beberapa orang.
     Perang bukanlah seatu permainan dan bukan pula suatu peristiwa yang menyanangkan. Pihak yang berkuasa mungkin berada diatas angin saat perang terjadi. tetapi mereka pada akhirnya akn menerima imbasnya.
     Perkembangan ilmu sains, teknologi dan daya pikir manusia telah melwati batas kemajuan. Meski sungkan untuk dikatakan, beberapa bukti menunjukkan faktor-faktor perkembangan tersebut sangat mempengaruhi ambisi mereka.
     Dalam ruang lingkup kecil, permainan bisnis monopili adalah alasan utama perkembangan daya pikir manusia. Permainan monopoli seperti permainan penjajah dan jajahan. Menyenangkan rasanya bila berada dalam posisi penjajah. Keahlian kita semakin di asah untuk menguasai sesuatu atau daerah lainnya. Namun, jika kita berada dalam posisi jajahan, kita mnyadari hak-hak dasar setiap manusia. Kebebasan, ketentraman dan perdamaian. Sayangnya, mengapa hal itu justru di sadari dalam pemikiran pihak yang lebih rendah?
     Hakikat manusia tidak lepas dari nafsu dan keegoisan. Beberapa pengajaran dalam pelajaran-pelajaran yang ditawarkan pihak pendidik banyak yang membahas hal tersebut. Dalam ilmu ekonomi, Manusia jelas berada dalam posisi pertama yang selalu ingin diuntungkan, baik menjadi produsen maupun konsumen. Dalam Ilmu sosiologi, manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri. Seberapa besar sebenarnya kebutuhan manusia memerlukan bantuan dari manusia lainnya? Dalam ilmu sejarah, bahasan latar belakang terjadinya perang sudah sangat membosankan untuk didengar. Bombardir daerah satu ke daerah lainnya, begitu juga sebaliknya hanya merupakan alasan kesekian setelah bahasan mengenai daya pikir manusia. Semaju apakah daya pikir manusia saat ini?

"Semakin tinggi kamu mendaki,
maka semakin sakit juga kamu terjatuh"
     
     Manusia yang berada diposisi atas, cenderung bersifat egois. Istilah diatas dapat menjadi acuan kita. Orang berada dalm kejayaan, tak mungkin rela kembali ke nol. Dengan pengaruh lingkungan, daya pikir manusia semakin pesat berkembang. Yang terpikir pertama di dalam pikiran mereka adalah "menyelamatkan aku, memelihara aku dan mengabadikan aku di dalam sini." Sungguh pemikiran yang sangat egois! dengan landasan tersebut, lahirlah rencana-rencana untuk meraih apa yang diharapkan pada waktu ini, "damai" sudah jauh tertinggal. Yang menunggu hanyalah kata perang untuk dicetus salah satu mereka.
     Luasnya dunia tidak ada yang dpat menghitung. Tetapi hancurnya dunia sangat mudah dilakukan. Dengan perang, alasan tentang perbedaan warna kulit, agama, kebudayaan, keturunan, status sosial dan lain-lain hanyalah turunan dari perkembangan daya pikir manusia (akal) yang semakin mengganas.
     Menjadi pandai bukanlah sesuatu yang buruk. tetapi nilai kebijaksanaan harus terus tertanam mengikuti nilai dan norma baik yang seharusnya ada. Jangan biarkan perang tercetus karena akal tinggi manusia yang RENDAH! Perdamaian adalah keindahan yang tidak dapat dilukiskan. Kita hanya tinggal dalam sutu dunia. Apa sulitnya menciptakan suatu perdamaian? 

Diposting oleh exsatu

One World, One Peace
(Karya : Yuanita Kusuma)

     
     Sebelum kita berbicara untuk dunia, lebih baik kita berbicara pada diri kita sendiri dulu. Sudahkah hatiku merasa damai? Yapz.. Pertanyaan itu cukup penting.
     Dimulai dari bangun pagi sampai tidur malam, apakah kita selalu merasa damai? Pastinya kita pernah merasa kesal atau jengkel terhadap seseorang atau sesuatu, iya kan? Contohnya aja.....
     Suatu hari.... (dongeng ni, simak ya... Ha.. haa...) Aku bangun kesiangan gara-gara bangun kemaleman buat buat ngerjain tugas sekolah yang seabrek-abrek. Nah, dengan sangat menyesal aku jadi telat masuk kelas. Selama satu jam pelajaran aku diluar kelas. Hikz, hikz, hikz....
Aku ngerasa kesel, pengen marah, pengen ngulang waktu biar ga telat.
     contoh itu dah nunjukin kalo saat itu hatiku ga merasa damai. Trus gmana sih caranya biar selalu damai? ayo kita liat yukz komentar-komentar teman kita...
     Abiyyu : "Kalo gue sih dalam satu hari gue harus pegang yang namanya komputer/laptop. Kalo engga, hidup gue ga tenang n ga asik banget."
     Imutd : " Aku harus bisa ngemanage waktuku dengan baik dan aku harus meminimalisir sesuatu yang ga diinginkan. Kalo ga, pasti hatiku bakal kacau banget deh rasanya."
     Ita    : " Aku pengen banget selalu damai untuk setiap waktu. Tapi kayanya.... ga mungkin deh... Ummh... tapi mungkin aja sih. Jadi keinget tahun lalu. Hatiku kerasa damai banget, rasanya tuh semua beban, kesalahan dan masalah lenyap. Itu mungkin karena aku minta maaf ke semua orang kali ya. Jadi kesimpulannya hati kita harus bersih, sesegera mungkin meminta maaf kalo punya salah."
     Nah, tiga orang itu yang udah aku wawancara tentang damai untuk diri sendiri.
     Uupsz, aku lupa.. Aku belum ngasih pendapat ni.
     Menurutku mendamaikan hati bisa dilakukan dimana saja, kapan saja, dengan siapa aja dan saat kita punya masalah. Yang penting kita selalu "Positive Thinking". Selain itu, kita ga boleh bertindak asal-asalan. Semuanya butuh pemikiran yang matang supaya hasilnya maksimal dan bisa dibilang excelent. Kita jadi bakal ngerasa damai deh. Dan mungkin orang-orang disekitar kita juga bisa ikut merasakan kedamaian. Bahkan sampai semua orang di dunia ini merasa damai. Duuh.. Bahagianya. Ga da lagi perang, pertengkaran atau tawuran dikalangan remaja. Iih.. jangan sampe deh.
     Oh ya, aku masih punya contoh lain nih. A Y A M.... Jangan bingung ya. Coba deh kita perhatiin ayam-ayam kalo dikasih makanan. Mereka rela berbagi, mereka ga berebut tuh dan semuanya pasti dapet makan. Terus, Ayam-ayam itu juga sisain buat anak-anaknya. Karena mereka orang tua yang baik. Jadi buat apa sih kalo kiat egois, sombong, pelit dan serakah di dunia ini... Jangan Donk.... Kalo kita kaya gitu, berarti kita kalah donk sama ayam-ayam itu???.... Ga mau kan...
     Maka dari itu, jaga hati kita. Bersihkan hati kita dari perbuatan-perbuatan yang bisa bikin diri kita dan orang lain ga ngerasa damai. Oke...


Katakan Peace, Peace, Peace... 
     
 
 

Musik

CO.CC:Free Domain blog-indonesia.com

free counters
Online Coupon Codes